Tuesday, 15 June 2021

 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENERAPAN BASIS DATA

 

Beberapa keuntungan dari pendekatan basis data adalah:

  1. Kontrol redudansi data
  2. Konsistensi data
  3. Informasi lebih dari jumlah data yang sama
  4. Data berbagi
  5. Peningkatan integritas data
  6. Peningkatan keamanan
  7. Skala Ekonomi
  8. Penyeimbang persyaratan yang bertentangan
  9. Peningkatan produktivitas
  10. Peningkatan pemeliharaan melalui data independent
  11. Peningkatan konkurensi
  12. Layanan pencadangan dan pemulihan yang ditingkatkan

Beberapa kerugian dari pendekatan basis data adalah:

  1. Kompleksitas
  2. Ukuran
  3. Biaya DBMS
  4. Penambahan biaya perangkat keras
  5. Biaya konversi
  6. Kinerja
  7. Dampak yang lebih besar dari kegagalan.

        Data adalah kumpulan item yang tidak diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio, dan video. Informasi adalah data yang diproses; artinya, itu terorganisasi, bermakna, dan berguna. Sebagian besar organisasi menyadari bahwa data adalah salah satu aset mereka yang lebih berharga – karena data digunakan untuk menghasilkan informasi. Banyak transaksi bisnis membutuhkan waktu lebih sedikit ketika karyawan memiliki instan akses ke informasi. Untuk memastikan bahwa data dapat diakses sesuai permintaan, organisasi harus mengelola dan melindungi datanya seperti halnya sumber daya lainnya. Dengan demikian, sangat penting bahwa data tersebut memiliki integritas dan dijaga keamanannya. Jenis informasi seperti tanda terima, laporan bank, ringkasan rencana pensiun, analisis stok, transkrip, dan laporan kredit. Di sekolah, siswa menggunakan laporan nilai dan audit gelar keputusan. Dalam bisnis, manajer membuat keputusan berdasarkan tren penjualan, produk pesaing, dan layanan, proses produksi, dan bahkan keterampilan karyawan.

Untuk membantu pengambilan keputusan yang baik, informasi harus memiliki nilai. Agar menjadi berharga, informasi harus akurat, dapat diverifikasi, tepat waktu, teratur, dapat diakses, bermanfaat, dan hemat biaya. Informasi yang terorganisir disusun untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan dari pembuat keputusan. Orang yang berbeda mungkin memerlukan informasi yang sama yang disajikan dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, seorang manajer inventaris mungkin menginginkan laporan inventaris untuk daftar item yang habis persediaannya terlebih dahulu. Agen pembelian, sebaliknya, menginginkan laporan diurutkan berdasarkan vendor. Informasi yang dapat diakses tersedia ketika pembuat keputusan membutuhkannya. Harus menunggu informasi dapat menunda keputusan penting.

Informasi yang bermanfaat memiliki arti bagi orang yang menerimanya. Sebagian besar informasi itu penting hanya untuk orang atau kelompok orang tertentu. Informasi yang hemat biaya harus memberikan nilai lebih daripada biaya untuk memproduksi. Sebuah organisasi kadang-kadang harus meninjau informasi yang dihasilkannya untuk menentukan apakah masih hemat biaya untuk menghasilkan. Terkadang, tidak mudah untuk menempatkan nilai pada informasi. Untuk alasan ini, beberapa organisasi membuat informasi hanya berdasarkan permintaan, yaitu, saat orang memintanya, bukan secara teratur. Banyak yang membuat informasi tersedia secara online. Pengguna kemudian dapat mengakses dan mencetak secara online informasi yang mereka butuhkan.

Tuesday, 8 June 2021

 

INTERAKSI KOMUNIKASI MANUSIA DENGAN KOMPUTER (SISTEM)

 

Interaksi adalah komunikasi dua arah, Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. Dengan kata lain Interaksi manusia dan komputer itu sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan. Interaksi manusia dan komputer meliputi ergonomic dan faktor manusia.

Tujuan dari interaksi manusia dan komputer ini untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Sebagai contoh, misalnya sebuah komputer lengkap dipasang pada sebuah tempat yang tidak nyaman bagi seorang pengguna yang menggunakan. Atau keyboard yang digunakan pada komputer tersebut tombol-tombolnya keras sehingga susah untuk mengetik sesuatu.

 

Bidang - bidang yang terlibat dalam interaksi manusia dan komputer diantaranya sebagai berikut :

Ø  Psikologis : meliputi bagaimana Persepsi user atau pengguna dalam memecahkan masalah.

Ø  Ergonomic : Kemampuan fisik user .

Ø  Sosiologi : Kemampuan memahami konsep interkasi.

Ø  Ilmu komputer dan teknik : Membuat teknologi.

Ø  Bisnis : Pemasaran.

Ø  Desain grafis : Presentasi grafis.

 

Terdapat 3 level yang jika dilakukan dengan baik akan bermanfaat bagi manusia dalam berinteraksi dengan komputer, yaitu:

ü  Task Level : pengetahunan user terhadap task domain dan komputer mampu mempresentasikan task domain yang diinginkan manusia.

ü  Dialog Level : kemampuan user dalam berbahasa (bahasa yang dimengerti komputer) dan komputer mampu memahami bahasa yang diberikan manusia sehingga terjadi interaksi.

ü  level Input/Output : tingkatan input/output yang diberikan manusia melalui piranti masukan seperti keyboard, mouse dll atau piranti keluaran seperti monitor, printer dll sehingga terjadi interaksi yang baik antar keduanya.

Dalam Interaksi kita akan sering menemukan Istilah-istilah sebagai berikut : 

ü Domain : suatu area keahlian dan pengetahuan pada kegiatan dunia nyata.

ü  Goal : tujuan dari suatu task/tugas.

ü  Task : operasi untuk memanipulasi muatan domain.

ü  Intention : aksi khusus untuk menemukan tujuan yang diinginkan.

ü  Task Analysis : identifikasi ruang yang berkaitan dengan domain, tujuan, tugas dan maksud.

ü  System : aplikasi dalam komputer.

ü  Task language : bahasa user yang menjelaskan atribut domain yang relevan dengan kondisi pengguna.

ü  core language : bahasa system yang menjelaskan atribut domain yang relevan dengan kondisi sistem.

A. Pengertian Ergonomi

Ergonomi memfokuskan pada karakteristik fisik mesin dan system dan melihat performance dari user (seseorang yang terlibat dalam menyelesikkan tugas). Dengan kata lain ergonomic terjadi dimana interaksi manusia-komputer berkaitan dengan bentuk fisik dari mesin. Faktor manusia adalah studi tentang manusia dan tingkah lakunya.

Ergonomi juga dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai  manusia yang berkaitan dengan pekerjaan atau kegiatan sehari – harinya. Sedangkan  jika di lihat dari bidang desain produk, Ergonomi adalah  sebuah ilmu terapan yang menjelaskan tentang  kelebihan dan  keterbatasan manusia, disamping  itu dengan secara sistematis memanfaatkan dari berbagai informasi tersebut dalam merancang suatu produk. Maka dengan demikian Produk yang di hasilkan akan menjadi lebih baik, efektif, aman, dan  juga nyaman. Jadi, makna yang terkandung dari ilmu ergonomi sendiri adalah suatu penyelarasan antara produk dengan kebutuhan tubuh manusia.

B. Prinsip – Prinsip Ergonomi

Suatu produk yang memiliki nilai yang  tentunya harus mengedepankan berbagai nilai prinsip ergonomi. Berbagai prinsip tersebut di antaranya adalah kegunaan, keamanan, kenyamanan,  serta keluwesan, dan kekuatan. Untuk lebih jelasnya tentang  berbagai perinsip tersebut bisa  anda lihat sebagai berikut ini  :

a. Kegunaan ( Utility )

Kegunaan atau utility yaitu  produk yang dihasilkan tersebut  dapat  dimanfaatkan oleh  seseorang dalam mendukung berbagai aktifitas atau kebutuhannya secara maksimal tanpa mengalami kesulitan atau masalah disaat  menggunakannya.

b. Keamanan ( Safety )

Sedangkan untuk prinsip Keamanan pada sebuah produk merupakan dimana produk yang dihasilkan dapat  digunakan dan dimanfaatkan tanpa adanya resiko yang bisa membahayakan keselamatan dan juga menimbulkan kerugian bagi si pengguna.

c. Kenyamanan ( Comfortability )

Kenyamanan yaitu  produk yang di hasilkan tersebut  dapat  digunakan sesuai dengan kebutuhan ( Pas, Cocok, ideal ) atau tidak menimbulkan masalah pada saat  digunakan ketika beraktifitas, bahkan di usahakan  agar dapat  mendukung aktivitas atau kegiatan  seseorang.

d. Keluwesan ( Flexibility )

Keluwesan atau Flexibility  yakni  produk yang dihasilkan sebisa mungkkin dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan  di berbagai kondisi atau dengan kata lain multifungsi.

e. Kekuatan ( Durability )

Yaitu adalah  produk yang dihasilkan tersebut haruslah tahan lama ( Awet ) atau tidak mudah rusak apabila  digunakan.